Service Kulkas
Sunday, 3 August 2014
0
comments
System Kerja Kulkas
Sebelum mengetahui cara kerja kulkas, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian kulkas terlebih dahulu. Kulkas memiliki 9 bagian atau komponen utama, yaitu :
1. Kompresor
Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di
analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang
berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Begitu juga dengan kompresor,
berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas.
2. Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan
pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis
kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah
kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi
kulkas kecil maupun sedang. Kondensor seperti ini memiliki bentuk yang
sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus. Saat lemari es bekerja
kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
3. Filter
Filter (saringan) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran
bahan pendingin setelah melakukan sirkulasi. Sehingga tidak masuk
kedalam kompresor dan pipa kapiler. Selain itu, bahan pendingan yang
akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat
menyerap kalor lebih maksimal.
4. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam
kulkas. Kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan
panas dan mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah alat
penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan
bahan pendingin, evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu
tembaga dan almunium.
5. Thermostat
Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan
cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja
kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian
kulkas. Thermostat biasanya disebut saklar otomatis yang bekerja
berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhu evaperator sesuai dengan pengatur
suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke
kompresor.
6. Heater
Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost
dilengkapi dengan pemanas (heater). Pemanas berfungsi mencairkan bunga
es yang terdapat di evapurator. Selain itu pemanas dapat mencegah
terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah
di bawah rak es.
7. Fan Motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . Pada kulkas ada dua jenis fan, yaitu Fan Motor Evaporator, yang berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak (rak es , sayur ,dan buah), dan Fan Motor Kondensor
yaitu kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki
kondensor yang berukuran kecil. Kipas angin ini berfungsi mengisap atau
mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu berfungsi
juga untuk mendinginkan kompresor.
8. Overload Motor Protector
Overload motor protector adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu
dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang
dapat menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi
komponen kelistrikan dari kerusakan, akibat arus yang dihasilkan
kompresor melebihi arus acuan normal.
9. Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair,
ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis
bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
Sistem Kerja Pendinginan Kulkas
Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung
kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri
listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan
pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan
akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud
seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Pada
titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud
cair. Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa
kapiler.
Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan
kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam
evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya kembali menjadi
gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah. Akibatnya, udara
yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya
terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang berulang
memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es. Hal
tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di dalam
evaporator.
Baca Selengkapnya ....